Dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional, Ansambel Musik Fermata bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar konser musik Tanah Airku Indonesia, di Taman Budaya Lampung, Sabtu, 09 Maret 2019.

Selain ansambel Fermata, juga ditampilkan Ad Gloriam Dei Children Choir, serta tari dan musik tradisional dari FKUB. Konser ini juga dimeriahkan oleh Sanggar Kertibuana yakni anak-anak Lampung yang berkualitas. Tak ketinggalan pemain biola berprestasi dalam dunia musik, Norman Jefferson Nainggolan.

Hadir dalam acara itu: Uskup Tanjungkarang Mgr. Yohanes Harun Yuwono, RD Philipus Suroyo, dan para tokoh agama.

Musik itu memiliki genre, karakter, nada, kata, dan notasi yang berbeda. Namun, saat dimainkan sesuai fungsi dan hakekatnya, akan mampu menghasilkan suara yang harmoni dan penuh estetika. Maka, diharapkan lewat konser ini masyarakat semakin sadar akan keberagaman yang ada di nusantara, sehingga semakin menciptakan kerukunan antar etnis dan umat beragama untuk mewujudkan Indonesia yang damai.

Seperti yang diharapkan oleh Ketua FKUB Provinsi Lampung Prof. Dr. H. Damrah Khair, M.A semoga dengan adanya konser ini kita semua menjadi agen dan duta perdamaian, kerukunan, persaudaraan sejati, dan duta kemanusiaan serta budaya.

Selain itu, masyarakat dan pemerintah semakin menghargai dan mendukung karya dan kegiatan para musisi yang berkarya di Kota Bandarlampung.

Senada yang dikatakan Ketut Pasek, FKUB, bahwa konser ini merupakan bentuk toleransi dan saling silaturahmi di tengah masyarakat Lampung untuk menghargai perbedaan. Jiwa toleransi ditanamkan sejak dini lewat musik. “Damai dan harmonis dari Lampung, untuk bangsa dan negara Indonesia,” imbuhnya.

Konser musik yang diikuti sekitar 150 musisi dan para penyanyi ini menyajikan lagu-lagu daerah dan nasional, seperti: Doa Seorang Anak, Lilin-lilin Kecil, Om Shanti, Doa Kami, Doa Buat Damai di Indonesia, Pancasila Rumah Kita, Rayun Pulau Kelapa, Bendera, Medley lagu daerah, Ibu Pertiwi, Indonesia Jaya, dan Ibu Pertiwi. ***

M. Fransiska FSGM