Bunda Penolong Abadi


Saya akan membagi pengalaman saya bagaimana saya sebagai anak menghayati perjuangan seorang ibu terhadap anaknya.

Pengalaman yang sungguh mendalam saya rasakan dan mengalami bahwa hidup sebagai orang ibu yang mempunyai tanggungjawab terhadap anaknya.

Apa pun sifat saya, ibuku tidak membiarkan saya begitu saja. Ia selalu mendampingi saya. Ia merawat saya sejak saya masih dikandung ibuku hingga saya lahir di dunia ini. Ibuku selalu mendampingi dan mendampingi merawat saya dengan penuh cinta.

Apa pun sifat saya, ibuku tidak pernah mempersoalkannya. Tetapi ia merenungkannya di dalam hati dan membawa dalam doanya. Ibuku, engkau begitu mencintai saya namun seringkali saya kurang menghargaimu, mendengarkanmu, dan kurang taat kepada perintahmu.

Nah, bagaimana saya menghayatinya itu dalam doa devosi kepada Bunda Maria.

Dengan doa devosi kepada Bunda Maria saya merasa sangat dekat dengan ibu apa pun tantangan yang saya hadapi. Saya sering bercerita kepada ibu lewat doa saya. Saya sungguh merasakan kasihnya yang nyata. Saya menyadari bahwa Bunda Maria senantiasa mendampingi saya seperti mendampingi  Putranya Tuhan kita Yesus Kristus sampai di bawah salib.

Mestinya saat ini kita harus bersyukur dan berterimakasih kepada ibu kita. Mengapa? Karena berkat pendampinganya kita semakin bertumbuh, berkembang dan semakin dewasa dalam menjalani hidup, dalam mengambil keputusan, dan dalam iman.

Bunda Maria doakanlah kami, agar kami semakin hari semakin kuat dalam iman kepada Putra-Mu Yesus.

Sr. M. Emiliana .