Mimpi KEFRALA


Sekitar 50 orang pengikut St. Fransiskus Asissi membarui janji setia pada Gereja, di Gereja St. Fransiskus Asissi, Sekincau, Lampung Barat, Jumat, 16 April 2021.

Mereka yang datang mewakili komunitasnya. Yakni: FSGM, Claris, OFM, OFM Conventual, dan OFS. Acara ini memang tidak seperti biasanya karena situasi pandemi Covid19 yang belum juga mereda. Maka, yang datang adalah perwakilan dari setiap komunitas masing-masing.

Meski begitu, tidak mengurangi semangat para pengikut St. Fransiskus Asissi ini untuk mengikarkan janji setianya pada Gereja. Mereka juga datang dengan semangat berbagi. Ada yang membawa makanan, minuman, atau snack yang sudah diatur oleh panitia kecil.

Acara dikemas dengan santai dan mengalir. Sambil registrasi mereka menikmati makanan kecil dan minuman yang dihidangkan. Perjalanan lumayan jauh namun mengasikkan. Udara sejuk dan segar membuat suasana semakin semarak. Apalagi sudah satu tahun lebih tidak saling berjumpa.

Meletakkan hati

Pengampunan itu meletakkan hati kita untuk orang lain. DNA Fransiskan adalah kerendahan hati dalam segala bentuk. Menerima keterbatasan dan juga kelebihan yang kita miliki. Besar hati dalam menerima kritik dari orang lain. Tidak melebih-lebihkan yang tidak kita miliki.

Kita adalah orang-orang yang terluka. Atau pribadi-pribadi yang ditinggalkan. Namun, bagaimana pun situasinya, kita tetap harus dapat berbagi dengan orang lain. Itulah cinta. “Mencintai hingga terluka,” ujar Sr. M. Pauli FSGM.

Selain Sr. M. Pauli, Rm. Yohanes Epa Prasetya OFM hadir sebagai narasumber memaparkan tentang Frateli Tutti. Yang kemudian diteguhkan oleh Bapa Uskup Yohanes Harun Yuwono.

Mimpi

Dalam Perayaan Ekaristi Mgr. Yohanes Harun Yuwono mengucapkan terimakasih kepada Keluarga Fransiskan Lampung (KEFRALA). Keterlibatan Kefrala kepada dunia lewat sesama dan lingkungan alam sekitar tentu memberi warna indah. “Teruslah beraktivitas tanpa mengenal lelah. Menciptakan mimpi-mimpi menjadikan dunia ini penuh dengan kedamaian dan keserasian. Yang nantinya mimpi itu dapat dinikmati oleh anak cucu kita,” harap Uskup Harun.

Pengikaran janji setia dihadapan Uskup. Setiap perwakilan kongregasi dan sekular. Maju dengan membawa lilin. Mendekati altar. Para saudari lainnya, tetap duduk di bangku masing-masing  dengan memegang lilin. Usai Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan ramah tamah. Perayaan ini disaksikan oleh Suster dari Kongregasi Hati Kudus dan umat sekitar.  ***

Fransiska FSGM