Santo VS Lengser wengi


By. Sr. M. Silvesta FSGM

Ketika saya menjalani masa aspiran di Asrama St. Elisabet 3 Pringsewu, Lampung, ada pengalaman yang mengesankan bagiku.

Suatu malam kami para aspiran sedang berkumpul di ruang belajar. Ada yang membaca buku rohani. Menjahit nomor baju. Bercerita. Sementara suster pembimbing sedang persiapan sidang KOPTARI. Terbesit dalam pikiranku lagu sinetron Misteri Ilahi.

“Eh, ada yang tahu lagu Misteri Ilahi, gak?” tanyaku pada teman-temanku. Salah satu dari mereka ada bingung tentang lagu yang kumaksudkan itu.  Akupun bernyanyi, “Haaa…ihik ihik… Demi cinta dan kebahagiaanku derita semua cobaan…”

Setelah aku mendendangkan lagu itu, barulah mereka mengerti.  Lalu aku pun mulai semangat menyanyi lagu lain.  Lagu Lengser Wengi.  Salah satu temanku yang sedang menjahit pun mulai menyanyi.

Lengser wengi sepi kulo tak enteni…   “Lha, itu kan lagu horror,” ujar kami hampir serempak.  Sedang asik asiknya menyanyikan lagu itu, tiba-tiba bulu kudukku mulai merinding.  Ada suara lain yang ikut bergbung dengan kami.. Temanku yang duduk dekat pintu berteriak. Kami semua ketakutan.  Ekspresi kami aneh-aneh.  Ada yang melempar buku dan penanya. Ada yang lari. Ada yang naik kursi. Bahkan ada pula yang saking takutnya naik ke atas meja sambil bergandengan tangan.

Saat itu aku takut sekali. Gemetar. Bagaimana kami tidak tekejut. Tampak sosok baju putih berdiri di depan pintu. Sosok itu diam. Tak bersuara.

Ya ampun…. ternyata itu suara suster pembimbing kami. Ia menawari susu kedelai. Suster itu menatap kami dengan bingung. Tapi mulai mengerti apa yang terjadi. “Kalian ki podo ngopo toh cahhh…cah… pasti podo cerito horror” (kalian itu sedang apa toh nak, pasti cerita horror ), katanya.  Jadi aspiran itu ceritanya santo/santa. Jangan cerita yang horror-horor. Takut sendiri, tho, tambahnya.

Dari cerita ini saya dapat belajar untuk fokus pada hal positif. Cerita yang baik dan benar akan membuat pikiran jernih. Sebaliknya,  cerita yang buruk hanya akan mempengaruhi diri menjadi lebih buruk. ***