Hatiku, Hati-Nya


Saya bersyukur pada-Mu Tuhan, Engkau memanggil saya untuk masuk biara. Oleh karena kasih-Mu, aku diangkat menjadi anak Allah, keluarga Allah, ahli waris Allah. Kasih setia Kaulimpahkan kepada saya yang tidak layak, penuh dosa, dan senantiasa menyertai perjalanan panggilan saya. Allah melalui para susterku di komunitas, begitu mengasihi,  menerima dan merangkul saya. Inilah keindahan Allah yang terpancar melalui suster-susterku.

Saya bersyukur boleh masuk dan bergabung dalam Kongregasi FSGM. Saya bahagia menjadi anggota kongregasi yang mempunyai spiritualitas indah dengan makna mendalam dan terpancar dari Allah sendiri yang melimpahkan kehidupan bersama. Melalui kongregasi ini, saya dimampukan oleh Allah untuk menjadi alat-Nya, menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya kepada sesama.

Karena Allah adalah setia, Dia jugalah yang menjadikan saya untuk tetap setia mengikuti jalan panggilan-Nya. Saya akan setia selama-lamanya karena Allah telah lebih dulu setia pada saya. Saya ingin memberikan seluruh hidup saya untuk kemuliaan nama-Nya.

Dalam perjalanan hidup panggilan saya, saya menyadari begitu banyak tantangan yang saya hadapi. Namun, saya tetap yakin akan kesetiaan Allah yang senantiasa menyertai saya selama ini. Saya yakin, Allahlah yang menjadikan saya untuk tetap setia, walaupun banyak tantangan. Allah memampukan saya untuk tetap bertahan dalam setiap tantangan dan mengatasinya dalam nama Allah. Saya menyadari dan bersyukur akan semua pengalaman suka-duka. Saya yakin semua yang indah yang ada pada saya milik Allah. Hatiku adalah hati Allah. Mataku adalah mata Allah. Kakiku adalah kaki Allah. Semuanya yang ada pada saya adalah indah dan semua itu milik Allah. Syukur dan terimakasih ya Allah. ***

Sr. M. Ida