BISAKAH ANAK NORMAL MENJADI ANAK YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS DIKARENAKAN PERLAKUAN YANG SALAH DARI ORANGTUANYA?


Oleh : Elisabeth (Uci)

Mahasiswa S2 Pendidikan Anak Usia Dini – Unesa

Menjadi orangtua yang memiliki anak sehat,cerdas dan mandiri adalah suatu hal yang diharapkan dan didambakan. Bukan hanya di negara kita Indonesia, tetapi di seluruh bangsa dimanapun berada. Banyak sekali para ayah dan ibu yang kuatir dan cemas saat menunggu kelahiran anak dalam kandungan, ada yang takut seandainya anaknya ada kekurangan fisik, ada juga yang cemas dan khawatir kalau anak mereka lahir dalam keadaan  gangguan mental.

Dalam menyikapi anak yang lahir dalam kondisi yang memerlukan penanganan khusus, reaksi orangtuapun berbeda -beda. Ada yang menerima dengan penuh syukur dan tetap berusaha memberikan perhatian dan pendampingan bagi tumbuh kembang anak-anak mereka , bahkan ada yang berhasil menghantarkan anak-anaknya menjadi anak yang berprestasi , dan membanggakan baik tingkat nasional maupun internasional.

Berbeda dengan situasi diatas, dimana banyak anak-anak yang sesungguhnya terlahir normal, tetapi karena ada beberapa sikap orang tua dalam mendampingi dan mendidik, ada beberapa anak yang sebenarnya normal, akhirnya ada kemungkinan tumbuh menjadi anak yang berkebutuhan khusus.Secara umum, anak yang berebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda denan anak yang lainnya atau anak pada umumnya yang selalu menunjukkan ciri ketidakmampuan mental, emosi atau fisik(Heward, 2002).

Berikut adalah beberapa sikap atau perlakuan orangtua kepada anak yang bisa mengakibatkan/memungkinkan  anak mereka   bertumbuh menjadi  anak berkebutuhan khusus

  1. Terlalu memanjakan secara berlebihan

Sikap orantua yang terlalu memanjakan secara berlebihan, membuat anak menjadi sangat kurang mandiri dan banyak bergantung pada orang-orang disekitar. Terlebih jika sejak usia dini semua hal dilayani, dibantu dan diselesaikan oleh orangtua, ini akan berdampak buruk bagi kemandirian dan ketrampilan hidup anak tersebut, dan bisa mengakibatkan si anak kehilangan kemampuan untuk mandiri dan menyelesaikan urusan-urusan pribadinya. Ini biasanya akan mempengaruhi banyak aspek dakam kehidupannya, baik semasa sekolah maupun setelah selesai sekolah. Anak tersebut bisa menjadi anak yang sangat memerlukan bantuan orang disekitarnya untuk hal-hal kecil dalam tiap keperluan di kehidupannya. Ini akhirnya bisa membuat anak tersebut memerlukan penanganan khusus supaya anak tersebut bisa mandiri di kemudian hari.

  1. Terlalu keras dan kasar kepada anak.

Melansir dari IHC Telemed , sikap orangtua yang terlalu kasar dan keras kepada anak, entah dalam bahasa verbal maupun tindakan fisik, akan bisa mengakibatkan dampak yang buruk bagi psikologis maupun dampak emosional , karena anak bisa menjadi kurang bisa menghargai diri sendiri, mudah cemas, stress bahkan depresi.Anak yang sering mendapat perlakuan atau kata-kata kasar dari orangtuanya juga bisa mengalami gangguan dalam perkembangan sosial mereka. Mereka menjadi anak yang tidak bisa bergaul, mudah berkonflik dan sulit menyelesaikan konflik mereka. Orangtua yang terlalu keras dan kasar kepada anak, juga bisa membuat anak mengalami gangguan mental, sperti gangguan perilaku, gangguan kecemasan berlebihan, bisa juga gangguan pada suasana hati mereka. Hal-hal seperti ini semua bisa membuat anak menjdi anak yang sangat memerlukan penanganan khusus, mereka bisa masuk dalam kategori anak yang berkebutuhan khusus.

  1. Orangtua yang sering menunjukkan sikap negative / curiga berlebihan terhadap oranglain, didepan anak.

Orangtua yang sering menunjukkan sikap negative terhadap oranglain, didepan anak dan ini terjadi secara terus menerus sejak kecil, akan sangat berdampak pada kondisi mental dan kejiwaan anak-anak. Ini juga akan bisa membuat anak sulit bergaul dan selalu dipenuhi kecurigaan dan pikiran negative terhadap orang lain dan bisa berdampak pada suasana hati anak yang selalu merasa kuatir untuk bersosialisasi dengan orang lain, anak menjadi tidak punya kepercayaan terhadap orang lain. Anak adalah peniru yang ulung. Untuk perkembangan mental anak yang sehat, orangtua harus memberikan teladan yang sehat pula bagi mental anak. Karena anak yang sudah terbiasa dengan lingkungan yang negative, akan sangat berdampak bagi mental anak, dimana ini akan membuat anak terkendala dalam sosialisasinya dan bisa berdampak pada masa depannya. Anak-anak seperti ini biasanya juga bisa menjadi anak yang memerlukan penanganan khusus, karena mereka masuk dalam kategori anak yang berkebutuhan khusus.

Dari beberapa penjelasan diatas, kita bisa melihat betapa perilaku / sikap orangtua terhadap anak sangat memberikan  dampak luar biasa. Semoga kita para orangtua mampu menciptakan lingkungan/situasi yang sehat di rumah, untuk dapat memberikan dampak yang positive bagi tumbuh kembang anak, dan semoga kita sebagai orangtua mau terus terbuka menerima masukan dan ilmu baru dari sekitar kita dalam proses mendidik dan mendampingi anak-anak kita supaya mereka bertumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai tahap usia mereka, dan nantinya bisa mandiri dan berhasil dalam tahapan kehidudan mereka selanjutnya.

Sebagai penutup, saya memberikan kutipan yang semoga bermanfaat buat kita semua :

“ Tiada pemberian yang lebih  utama dari orangtua kepada anaknya, selain Pendidikan yang baik”. (HR. Al-Hakim)