Pada saat seseorang menjadi lebih baik,
Dia akan memahami dengan semakin jelas
kejahatan yang masih terdapat di dalam dirinya.
Jika seseorang menjadi lebih buruk, dia semakin tidak memahami keburukan yang ada di dalam dirinya.
Seseorang yang agak buruk tahu bahwa dia tidak terlalu baik.
Seseorang yang amat buruk merasa bahwa dia baik-baik saja. (CS Lewis).
Ye, mungkin Kau bertanya, “Apa sih maksudmu mengutip pendapat CS Lewis itu?”
Mungkin Engkau lebih tahu bahwa memasuki tahun ke 26 hidup membiara, membuat aku makin mendapati diri semakin tak jelas.
Anehnya, aku juga merasa bahwa dalam ketidakberdayaanku, aku hanya bisa mengandalkan diri-Mu. Sampai ujung perjalanan ini, saat aku makin sulit memahami dan dipahami, aku meneriakkan minta tolong hanya kepada-Mu.
Kalau Engkau menghendaki aku datang pada-Mu dan hanya meletakkan tangan-tubuh-hati yang lelah ke dekapan-Mu, bantulah aku melakukannya. Saat ini tak pernah kubertanya pada-Mu: “Kapan? Bagaimana?”
Biarlah, kalau kakiku tak membawaku ke hadapan-Mu, hatiku akan bersimpuh memohon uluran belaskasihan-Mu. ***
Jumat 18 Oktober 2019, pukul 14.30 WIB, Allah Sang Sumber hidup telah memanggil Suster M. Gracia yang terkasih ke dalam kemuliaan kerajaan-Nya.
Terlahir tanggal 13 Oktober 1957 di Tanjungkarang, dari pasangan suami istri Hanri.
Ia dipermandikan 21 November 1970.
Elisabeth Winarti (Lie Hoa) adalah nama Sr. M. Gracia sebelum masuk biara. Pada tanggal 07 Juni 1981 ia masuk postulat Suster-Suster Fransiskan St. Georgius Martir di Pringsewu, memulai masa Novisiat pada tanggal 14 Juni 1982, mengikrarkan profesi pertama tanggal 07 Juli 1984 dan menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dalam profesi kekal pada tanggal 08 September 1990.
Sr. M. Gracia seorang yang beriman mendasarkan seluruh hidupnya pada Allah, melalui hidup doa beliau hayati menjadi kekuatan dalam menjalani panggilanya. Kekuatan yang berasal dari Allah ini yang menjadikan Sr. M. Gracia seorang pribadi yang tulus, sederhana, gembira, serta selalu mengucapkan terimakasih atas apa pun yang diterimanya.
Ia mensyukuri setiap tugas pelayanan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh tanggungjawab dan total.
Sr. M. Gracia adalah seorang pribadi yang memiliki kesiapsediaan yang tinggi dan bersemangat dalam melayani, tidak pernah menunda jika seseorang membutuhkan pertolongannya.
Sr. M. Gracia mengalami begitu banyak rahmat dan berkat yang diterima melalui para suster dan orang-orang di sekitarnya.
Pada tanggal 07 Oktober 2019 kondisi Sr. M. Gracia menurun dan menerima sakramen minyak suci dari Rm. Markus Gunadi OFM.
Pada tangal 11 Oktober 2019 Sr. M. Gracia meminta untuk pulang ke Gisting dan meminta waktu untuk pamit dengan seluruh suster yang ada di Kampung Ambon.
Tanggal 18 Oktober 2019 kondisinya semakin menurun dan pada pukul 14.30 WIB Sr. M. Gracia dijemput oleh Tuhan Sang pemberi hidup didampingi dengan doa-doa para suster.
Kini Tuhan yang baik itu telah mengambil seluruh penderitaannya dan memberinya kebahagiaan yang kekal bersama para kudus dalam kemuliaan kekal. ***
Propinsi
[Best_Wordpress_Gallery id=”100″ gal_title=”Gracia FSGM”]