FBFC 2019

Redaksi
3 Min Read

Paduan Suara PD St. Aloysius, Bandung, Jawa Barat meraih Champhion Grand Prix dan Kategori Children di ajang Fransiskus Bandarlampung Choral Festival (FBCF) 2019.

             Pengumuman di aula SMA Fransiskus malam itu, 24/2,  langsung membuat suasana haru dan menggetarkan. Anak-anak Aloysius dengan kostum kuning berlari menyusul ke atas panggung dan langsung memeluk sang conductor, Pratiwi Widyastuti S. PD. Mereka menangis haru. Momen yang agak lama berlangsung itu banyak diabadikan oleh para hadirin. Dua buah lagu yang mereka tampilkan adalah My Name Is Music dan The Cat Came Back.

Perjuangan keras, berkurban seluruh jiwa dan raga, tak mampu membuat mereka berkata-kata. Hanya hati penuh syukur menggumpal kuat di hati mereka.

Pemenang Grand Prix ini mendapatkan medali emas, piala, sertifikat penghargaan bagi seluruh peserta, dan uang pembinaan sebesar Rp.10.000.000,-  dan sebagai pemenang Kategori Children Rp.5.000.000,-

Dari olah suara ini memang banyak nilai-nilai yang didapat, seperti: disiplin, tanggungjawab, solider, dan rasa juang tinggi. Di atas panggung ini pula tidak perbedaan, semua sama.

Seperti yang dikatakan penanggungjawab FBCF 2019, Sr. M. Pauli FSGM, selama tiga hari telah terjadi keindahan. Keberagaman adalah sebuah kenyataan. Persaudaraan telah tercipta. Dan, di atas panggung ini tidak ada perbedaan. “Semoga dengan acara ini, kita semua belajar untuk mengembangkan Lampung dan Indonesia bersama-sama,” harap Sr. M. Pauli.

Inilah Pertama kali Sekolah Fransiskus Bandarlampung menggelar festival nasional paduan suara yang diikuti 26 kontingen. Mereka datang dari enam propinsi yakni: Lampung, Banten, Bandung, Jakarta, Riau, dan Palembang. Festival ini terbagi menjadi empat kategori: anak-anak, remaja, dewasa, dan umum. FBCF  2019 ini bertema “Membangun Persaudaraan Sejati Melalui Budaya Menyanyi.”

Festival yang digelar tanggal 22-24 Februari 2019 ini dalam rangka syukur atas perjalanan Kongregasi FSGM selama 150 tahun di dunia. Selain itu, menjadi ajang kompetisi untuk mengukur kelompok paduan suara. Terlebih penting lagi, menumbuhkan kebersamaan serta semangat sportivitas dalam komunitas paduan suara. Diharapkan, melalui festival ini terjadi pengayaan dan pendalaman mengenai teknik bernyanyi dalam paduan suara, sehingga paduan suara dapat lebih berkembang.

Keterlibatan dan peran serta tim juri menjadikan festival ini berkualitas. Para tim juri yang dihadirkan telah memiliki reputasi di tingkat nasional dan internasional. Mereka adalah: Agustinus Bambang Jusana, Aning Katamsi, Arvin Zaeinullah serta Alfonso Andika Wiratma (Music Director of Gita Assisi Choir) yang bertindak sebagai Direktur Artistik FBCF 2019.

FBCF 2019 resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hanibal S.H.,M.H dengan pemukulan gong sebanyak lima kali. Pada acara pembukaan ini disajikan kolaborasi cetik dan lagu dari TK dan SD Fransiskus Pahoman. Dan juga parade perwakilan kontingen.

Halaman SMA Fransiskus Bandarlampung selama 3 hari itu, disulap menjadi wisata kuliner, aneka produk, dan hasil pertanian buah-buahan Lampung. Sementara di kelas-kelas diadakan pameran bazar sekolah. ***

 Fransiska FSGM

[Best_Wordpress_Gallery id=”67″ gal_title=”FBCF 2019″]

 

 

 

 

 

TAGGED:
Share This Article