TAHBISAN 10 IMAM SCJ

Redaksi
3 Min Read

Di mana pun kita berada, entah dalam rekreasi, makan bersama, atau bekerja, hendaknya kita selalu bersukacita. Orang yang selalu gembira akan selalu mengusahakan persaudaraan sejati, tidak akan membeda-bedakan orang. Orang yang gembira juga akan sehat, bukan hanya sehat jasmani, tetapi juga rohani. Gembira adalah ciri khas hidup Yesus. Apapun yang Yesus sentuh selalu menjadi baru. 

             Pernyataan itu dikatakan Uskup Tanjungkarang Mgr. Yohanes Harun Yuwono dalam khotbah Misa Tahbisan Imamat dan Diakon, di Gereja St. Yusup, Pringsewu, 20 Agustus 2019.

Sepuluh Frater Diakon SCJ yang menerima tahbisan imamat adalah: Diakon Hubertus Andry Kurniawan SCJ, Diakon Hieronymus Indra Sepriandika SCJ, Diakon Antonius Edi Prasetyo SCJ, Diakon Florentinus Suryanto SCJ, Diakon Leo Adi Widiangga SCJ, Diakon Ignatius Trisna Setiadi SCJ, Diakon Bernardus Chandra Wahyudi SCJ, Diakon Andreas Wihargiyanto SCJ, Diakon Paulus Dito Rahmadi SCJ, Diakon Alexander David Buntoro SCJ. Dan, satu frater dari Keuskupan Tanjungkarang yang menerima tahbisan diakon adalah Fr. Fransiskus Arisyanto.

Sesuai dengan motto tahbisan yang mereka pilih yakni: Melayani Tuhan Dengan Sukacita. Tema ini menurut Uskup Harun, terinspirasi dari Paus Fransiskus yang menerbitkan surat-surat apostolik dengan nada sukacita. Karena itu, melayani Tuhan dengan sukacita menjadi daya dorong bagi para imam. Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk hidup dalam sukacita, bukan dalam kesedihan, bahkan waktu tidak bekerja.

Ketika mengadakan kunjungan ad limina di Vatikan beberapa waktu yang lalu, para Uskup Indonesia diajak oleh Bapa Suci Fransiskus untuk senantiasa bergembira dan tersenyum dalam perjumpaan dengan umat yang dilayani.

Uskup Harun meminta agar para imam yang ditahbiskan membawa sukacita dengan membagikan hidup kepada umat yang dilayani. Mereka meski yakin bahwa dalam pelayanan yang tulus, mereka tidak akan kehilangan apa pun setelah memberikan yang mereka miliki.

Senada yang diharapkan oleh Provinsial SCJ, Rm. Titus Waris Widodo, “Selamat berjuang dan bergabung dengan imam-imam yang lain untuk melayani dengan hati dan sukacita. Taat dalam kesepakatan, asas, dan hati nurani. Perayaan Syukur panen raya ini dihadiri sekitar 200 imam dan enam ribu umat. ***

 Fransiska FSGM

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share This Article