25 Tahun Kemandirian Kongregasi HK


Kongregasi Suster-suster Belaskasih dari Hati Yesus Yang Mahakudus bersyukur atas kasih setia Tuhan dalam menapaki perjalanan kemandirian selama 25 tahun dan Ulang Tahun ke-80 Yayasan Lembaga Miryam.

Perayaan Syukur yang berlangsung di Gereja Ratu Damai, Telukbetung, Bandarlampung, Selasa 11 September 2018 ini bertema ‘Bersyukur dengan berbagi kehidupan sehati sepikir dan sepenanggungan.’ Perayaan syukur dipimpin oleh Uskup Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono didampingi oleh Pastor Paroki RD Apolonius Basuki dan Rm. Surya Widhya Hening SCJ.

Syukur atas kemandirian kongregasi HK ini oleh Mgr. Harun dinyatakan berdiri di atas kaki sendiri, tidak lagi melekat pada pihak lain, itu berarti merdeka. Kemerdekaan yang tidak pernah boleh menjadi kebablasan, tetapi karena komitmen kepada Hati Kudus Yesus, maka senantiasa berjuang untuk sentiasa memberi kasih kepada semua orang terutama mereka yang miskin, terlantar, dan difabel.

Sejak hadir di Indonesia atas dasar Pastor Van Oort SCJ tanggal 20 Juni1927, Kongregasi HK berkomitmen menyanyangi kehidupan dan berkarya di bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan cinta Hati Kudus Yesus, yang penuh belas kasih mereka menyebarkan kasih itu, dan berharap bahwa apa yang mereka tanam kepada kaum muda tetap dihidupi oleh para lansia yang juga menjadi perhatian dari kongregasi ini.

Uskup Yuwono berharap agar para suster HK bersatu dengan solid, bersaudara dengar jujur tanpa pamrih, terus bergerak, berkarya dengan gesit, kreatif, dan inovatif. “Bila anda menghidupi visi misi kongregasi dengan baik, maka kongregasi akan tetap hidup, berperan dalam pembangunan kemanusiaan, Gereja, dan Negara” pungkas Uskup.

Di akhir perayaan syukur ini diadakan pelantikan organ Yayasan Lembaga Miryam sebagai wadah kerasulan kongregasi untuk layanan bidang pendidikan termasuk asrama dan kursiska, periode 2018-2022.

Usai perayaan syukur dilanjutkan dengan ramah tamah di kompleks SD-SMP Xaverius I Bandarlampung  dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan burung merpati. Acara diahiri dengan pertunjukkan wayang kulit berjudul “Wahyu Pancasari.”

Empat misionaris pertama mereka di Indonesia adalah Sr. Martini, Sr. Emmaculee, Sr. Bonifasia, dan Sr. Gabriella. Mereka tiba di Palembang 20 Juni 1927 dan memulai karya kerasulan di bidang pengajaran dan pendidikan.

Kongregasi ini pada tanggal 18 Mei 1993 dinyatakan dengan dekrit dari tahta suci menjadi Kongregasi Religius mandiri tingkat Keuskupan yang berada di bawah reksa Uskup Keuskupan Tanjungkarang. Tanggal 11 September 1993 secara publik diresmikan Kemandirian Kongregasi Suster-suster Belaskasih dari Hari Yesus Yang Mahakudus. Saat ini Kongregasi HK memiliki 138 anggota yang tersebar di lima keuskupan: Keuskupan Jakarta, Palembang, Semarang, Malang, dan Tanjungkarang.

Pemimpin Umum Sr. Hendrika HK mengatakan, dengan jumlah anggota kongregasi yang sedikit itu maka ia dengan rendah hati memohon doa dari seluruh umat untuk panggilan bagi kaum muda khususnya untuk Kongregasi HK agar hati Yesus yang penuh belaskasih semakin luas diwartakan. ***

 Fransiska FSGM