RS Maria Regina, Kotabumi Diresmikan


Bupati Lampung Utara, H. Agung Ilmu Mangkunegara S. SPT. MM, meresmikan Rumah Sakit Maria Regina Kotabumi, Selasa, 16 Mei 2017.

Hadir Direktur RS, Kepala Dinas Perizinan satu Pintu Dra. Hj. Sri Mulyana, Kepala Dinas Kesehatan Lampura dr. Hj. Maya Metissa M. Kes, Ketua DPRD Lampung Utara, Kapolres, Dandim, para donatur, Lurah, Kepala RT/RW, dan masyarakat sekitar lingkungan Maria Regina. Selain itu, wakil propinsi FSGM, Sr. M. Albertha, Ketua Yayasan St. Georgius Sr. M. Paulien, para suster dari berbagai komunitas dan pastor paroki RD. Cornelius Sujai, para romo dan bruder SCJ, serta OFM.

Di luar gedung rumah sakit ini, di sepanjang jalan, banyak ucapan selamat bunga papan dari berbagai instansi.  Merunut 50 tahun yang lalu ketika bayi pertama lahir di Maria Regina yang hadir sebagai Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin, adalah sebuah perjalanan panjang hingga saat ini.

Maria Regina sebagai salah satu pelayanan kesehatan di Lampung Utara ini, semakin berkembang dari hari ke hari. Seiring dengan perkembangan kebutuhan pelayanan kesehatan dan upaya-upaya pemerintah mensyaratkan kelayakannya, Maria Regina meningkatkan diri dari RB/BP menjadi Klinik Utama Rawat Inap (KURI) dan kini menjadi Rumah Sakit.

Sr. M. Paulien dalam kata sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses perizinan, perluasan bangunan. “Kami diberi kemudahan sesuai dengan prosedur oleh badan-badan terkait dan oleh dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu,” ujarnya.

Sr. M. Paulien juga mengucapkan terimakasih kepada Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan yang berada di Kotabumi seperti RSUD Ryacudu, RS Handayani, RS M. Yusuf, RS Candi Mas Center, berbagai Klinik dan Puskesmas, Para dokter, Bidan Praktek Mandiri yang telah menjalin kerjasama yang baik dan saling berbagi ilmu serta pengalaman.

Bukan suatu kebetulan, Bupati Agung, yang dulu lahir di RB Maria Regina, dengan pertolongan bidan Sr. M. Yohana, kini meresmikan RS Maria Regina. “Semoga semboyan beliau, ‘Bersatu Kita Kuat, Bersama Kita Hebat’ senantiasa bergema di hati kita dan bersama kita wujudkan,” tambah Sr. M. Paulien.

Bupati H. Agung mengaku, 34 tahun yang lalu, ia lahir di Maria Regina, Kotabumi, ada ikatan emosional dengan para suster. Ia berjanji akan membantu RS Maria Regina tanpa mengesampingkan RS yang lain.

Ia berharap, RS Maria Regina hadir untuk berlomba melayani masyarakat dengan jiwa sosial dan kemanusiaan. Selain itu, RS Maria Regina hadir sebagai perekat, melayani tidak membedakan suku dan agama.  “Membangun itu mudah. Merawat itu yang susah agar tetap bersih, terawat, dan primadona,” tegasnya.

Bupati H. Agung menandatangani prasasti.  Pemotongan pita dilakukan Sr. M. Albertha. Setelah itu, bupati beserta rombongan mengelilingi RS Maria Regina yang dulu dikenal dengan RB Xaverius.***  (Frans)